Rabu, 14 Agustus 2013

Sejak Masa Fir'aun, Selada Air Terbukti Cegah Keriput

Jika kamu ingin kembali seperti beberapa tahun lalu, lupakan lotion mahal dan ramuan. Sebaliknya, raihlah sesuatu yang lebih alami dan murah untuk menghilangkan keriput di wajahmu. Apa itu? Cukup dengan sekantong selada air.


Seperti pepatah lama mengatakan bahwa “keindahan berasal dari dalam” hal ini  telah dibuktikan oleh sebuah studi baru. Dimana 10 dari 11 relawan perempuan mengalami perbaikan yang terlihat pada kulit mereka, setelah hanya empat minggu menambahkan satu kantong selada air sehari untuk diet mereka. Bahkan, mereka berhasil mengurangi kerutan wajahnya yang luar biasa sebanyak 39 persen.



Para wanita, yang berkisar  23 sampai 58 tahun, mulai melakukan uji coba dengan memoto wajah mereka menggunakan sistem analisis berkulit VISIA, yang bisa memberikan pembacaan bawah permukaan kulit individu dan berfokus pada keriput, tekstur (keseimbangan antara daerah berminyak dan kering) pori-pori, bintik UV, bintik-bintik cokelat, daerah kemerahan (setiap kemerahan, yang mendasari peradangan, sensitivitas atau kulit tipis) dan porfirin (tingkat bakteri pada kulit).

Setelah empat minggu mengkonsumsi 80 gram selada air sehari, kemudian para relawan (wanita) melakukan peninjauan kembali kulit mereka  oleh kamera VISIA, dan hasilnya sangat positif. Tak hanya itu, sebagian besar wanita juga melaporkan tingkat energinya meningkat.

Selama percobaan, para relawan tidak membuat perubahan lain terhadap kesehatan mereka yang biasa dilakukan dalam merawat kecantikan. Mereka diizinkan untuk makan selada air dengan cara apapun yang mereka pilih, seperti dalam salad, sandwich, pasta, namun itu tidak diperbolehkan untuk dimasak.


Salah satu kisah sukses dari percobaan ini adalah Ruth McKechnie, 54 tahun, guru teater dariCambridge yang melihat peningkatan 39 persen di keriputnya, 13 persen peningkatan dalam tekstur kulitnya, 5 persen persen pengurangan bintik-bintik coklat dan 18 persen peningkatan tingkat bakterinya.

Selada Air

"Saya benar-benar senang dengan hasil uji coba tersebut dan terkejut melihat betapa kulit saya telah membaik di hampir setiap aspek. Rasanya halus saat disentuh, terlihat lebih gemuk dan terbaik dari semua keriput saya, telah berkurang! Saya juga merasa lebih berenergi dan umumnya menjadi sehat, yang telah membantu saya mengatasi stres. Kini, Selada air menjadi daftar belanja saya dari sekarang dan seterusnya," aku McKechnie dengan ekspresi bahagia.



Sepanjang sejarah, filsuf terkemuka dan dokter telah memuja kesehatan dari peningkatan sifat selada air dari mulai jaman Fir’aun  di Mesir dan Yunani kuno, kepada jemaat di Roma dan Anglo-Saxon. Sekarang, teknik ilmu yang canggih telah mengkonfirmasi kepercayaan cerita rakyat tersebut.



Dr Sarah Schenker, ahli gizi terkemuka yang mengawasi penelitian tersebut mengatakan bahwa Selada air merupakan sumber yang kaya beta karoten yang dibutuhkan untuk melepas radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit.

"Namun, agar bekerja dengan baik, konsentrasi yang tinggi dari vitamin C juga diperlukan untuk melengkapi proses ini dan selada air memiliki vitamin C yang melimpah. Di selada air mengandung Vitamin E yang juga penting bagi kesehatan kulit. Ini adalah pusat kekuatan nutrisi dan reaksi berantai dimana mereka bekerja sama yang begitu penting untuk menjaga kulit yang bagus,” jelasnya.

Sarah menambahkan: "Penelitian ini menegaskan bahwa diet merupakan aspek penting bagi keindahan tubuh. Mengonsumsi banyak makanan nabati, termasuk selada air tidak hanya dapat membantu untuk memperlambat penuaan kulit, namun sebenarnya dapat membalikkan beberapa efek kerusakan.

Nah, mau tahu apa saja manfaat selada air untuk kesehatan? Ini dia buktinya;

Gram per gram, selada air mengandung lebih banyak vitamin C dari jeruk, empat kali lebih banyak beta-karoten dan vitamin A daripada apel, tomat dan brokoli, vitamin E lebih dari brokoli, kalsium lebih dari susu dan besi lebih dari bayam.


Selada air  mengandung lutein dan zeaxanthin (45 kali lipat dari tomat dan lebih dari tiga kali lipat jumlah dalam brokoli).


Selada air juga merupakan sumber makanan kaya PEITC (isothiocyanate phenylethyl) yang menurut sebuah penelitian dapat melawan kanker. Hebat bukan? :)

Kegunaan Selada Sayur untuk Kulit Normal

Daun selada tidak hanya untuk pelengkap atau memperindah suatu hidangan tetapi dapat juga dimanfaatkan untuk kecantikan kulit normal.

Caranya :
  • Oleskan campuran minyak zaitun dan air jeruk lemon secukupnya pada 2 lembar daun selada
  • Tempelkan kedua daun tersebut pada wajah dan tutup dengan handuk tipis yang telah dibasahi dengan air (diamkan selama 15 menit)
  • Usap wajah dengan handuk kecil lembut yang telah durendam susu cair
  • Cuci wajah Anda dengan air hangat
Selamat mencoba..!! :)

13 Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin E (Tokoferol)

Vitamin E atau yang dikenal dengan nama Tokoferol, merupakanvitamin yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Diantaranya melindungi diri Anda dari sinar ultraviolet dan mencegah kerusakan kulit dari polusi serta radikal bebas. Namun tentu saja fungsi vitamin E bukan cuma itu. Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi vitamin dipercaya mampu menurunkan risiko kanker prostat dan penyakit Alzheimer.

Sumber makanan yang mengandung vitamin E juga cukup banyak dan bervariasi. Bukan cuma dari jenis kacang-kacangan tapi juga darisayuran dan buah-buahan. Bahkan umbi-umbian seperti talas juga memiliki kandungan vitamin E cukup tinggi.


Oke, untuk menambah pengetahuan anda mengenai sumber vitamin E, berikut ini daftar 13 makanan terbaik yang mengandung vitamin E.


1. Bayam
Banyak orang mengkonsumsi bayam karena kandungan zat besi yang tinggi. Di balik warnanya yang hijau, bayam juga menjadi sumber vitamin E dan antioksidan yang baik. Jadi, jangan ibu hamil saja yang patut memakan bayam, tapi Anda juga. Sayur bayam yang telah dimasak mampu memberikan vitamin E sebanyak 3,5 miligram dalam setiap 100 gram sajiannya.


2. Kacang Almond
Pilihan sumber vitamin E selanjutnya adalah kacang almond. Di antara jenis kacang, almond merupakan sumber kandungan vitamin E tertinggi. Sebuah penelitian menyebutkan, mengkonsumsi satu genggam almond sama dengan melindungi kesehatan jantung. Kacang almond bisa dinikmati mentah maupun dalam bentuk mentega dan susu. Setiap 100 gram almond mengandung setidaknya 26,3 miligram vitamin E.


3. Kacang tanah
Kacang tanah merupakan sumber pangan yang kaya tokoferol, antioksidan vitamin E yang kuat dan mudah larut. Artinya, kacang juga dapat dijadikan pilihan untuk memerangi radikal bebas penyebab kanker.


4. Kacang pinus
Meski agak susah ditemukan, namun ternyata kacang pinus mengandung kadar vitamin E yang cukup tinggi. Ada 9,3 miligram vitamin E yang bisa ditemukan dalam sajian 100 gram kacang pinus.


5. Sawi
Selama ini sawi hanya dijadikan sebagai pelengkap sajian mi. Sayuran hijau berdaun lebar ini juga memiliki kandungan vitamin E yang dibutuhkan tubuh. Baik mentah atau dimasak, sawi tetap memiliki nutrisi baik untuk tubuh.


6. Brokoli
Satu lagi sayuran hijau kaya vitamin E. Brokoli tak hanya baik untuk mencegah kanker, kandungan vitamin A, C, D, dan K membuat sayuran ini menjadi superfood di dunia medis. Selain itu, brokoli juga mengandung kalsium tinggi.


7. Paprika merah
Memiliki aroma pedas seperti cabai, tak berati paprika memiliki sedikit khasiat. Selain vitamin C, paprika juga memiliki kandungan vitamin E dan antioksidan yang kuat. Ada sekitar 30 miligram vitamin E yang bisa Anda dapatkan dari paprika merah sebanyak 100 gram.


8. Bubuk cabai merah
Tak hanya sekadar penambah rasa. Bubuk cabai merah juga dapat dijadikan solusi untuk asupan vitamin E. Mungkin ini menjadi pilihan tepat untuk Anda yang cinta rasa pedas. Seperti paprika, kandungan vitamin E dalam 100 gram bubuk cabai adalah 30 miligram.


9. Biji bunga matahari
Anda bisa menjadikan biji bunga matahari sebagai makanan kecil atau pemanis pada salad dan sup. Pada 100 gram sajiannya, biji bunga matahari mengandung 36,6 miligram vitamin E.


10. Daun kemangi dan oregano
Rempah-rempah penyedap masakan ini pun mengandung 7,38 miligram dalam setiap penyajian 100 gram daun kemangi atau oregano.


11. Aprikot kering
Selain mengandung 4,3 miligram dalam setiap 100 gram sajian aprikot kering, buah ini juga kaya akan serat dan vitamin lainnya.


12. Acar buah zaitun
Sebanyak 100 gram buah zaitun dalam bentuk acar mengandung 3,81 vitamin E. Tidak heran jika minyak buah zaitun digunakan oleh para selebritis dunia untuk perawatan kecantikan kulit mereka.


13. Talas
Jangan remehkan tanaman umbi pengganti fungsi kentang yang satu ini, karena talas yang telah dimasak bisa memberikan 2,9 miligram vitamin E pada setiap 100 gram penyajiannya.


Beberapa jenis makan yang mengandung banyak vitamin E diatas cukup mudah untuk didapatkan. So, tunggu apalagi? Cobalah untuk mengkonsumsi makanan tersebut guna memenuhi kebutuhan vitamin E harian anda.

Manfaat, Kandungan dan Khasiat Daun Selada

Selada memiliki nama latin lactuca sativa dan termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Selama ini, selada dimanfaatkan sebagai sayuran daun untuk salad dan disebut-sebut sebagai rajanya salad karena teksturnya yang sangat halus. Daun selada dikonsumsi secara mentah dan dapat ditemukan dalam salad atau hamburger. saya sendiri lebih senang mengkonsumsi selada sebagai lalapan teman makan sambal.


Selada memiliki beberapa jenis varian, namun yang dikenal secara luas hanya 5 jenis saja. Mereka adalah butterhead (Boston), selada cina, crisphead (Iceberg), looseleaf, Romaine, dan Summer Crisp (Batavia).


Selada merupakan sumber yang baik bagi klorofil dan vitamin K. Kaya garam mineral dengan unsur-unsur alkali sangat mendominasi. Hal ini yang membantu menjaga darah tetap bersih, pikiran dan tubuh dalam keadaan sehat.

Selada berdaun kaya akan lutein dan beta-karoten. Juga memasok vitamin C dan K, kalsium, serat, folat, dan zat besi. Vitamin K berfungsi membantu pembekuan darah. Nutrisi lainnya adalah vitamin A dan B6, asam folat likopen, kalium, dan zeaxanthin. Selada mengandung alkaloid yang bertanggung jawab untuk efek terapeutik.

Meskipun semua varietas selada memiliki kalori rendah, namun memiliki kandungan gizi yang berbeda. Selada sebagai sumber baik kolin. Selada Romain yang paling padat nutrisi dari semua varietas dan merupakan sumber vitamin A, B1, B2 dan C, asam folat, mangan dan kromium. Selada merah mendapat warna merah dari pigmen yang disebut antosianin. Pigmen ini berfungsi sebagai antioksidan, menghilangkan radikal bebas yang merusak sel. Beberapa peneliti menemukan berbagai selada merah mengandung flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat.

Di balik predikatnya sebagai tanaman salad, selada ternyata mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat selada seperti dikutip dari lamanLifemojo:

Menjaga berat badan
Selada sangat baik untuk pelaku diet karena sangat rendah kalori, rata-rata hanya 1- - 50 per porsi. Selada juga kaya air, memungkinkan tubuh untuk terhidrasi. Selada juga mengandung serat, yang membantu pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Membantu penderita sembelit
Selada mengandung serat makanan yang dapta membantu usus bergerak lebih mudah sehingga membantu pencernaan. Selada juga terbukti mengobati gangguan asam lambung, arthritis, katarak, masalah peredaran darah, dan kolitis.

Membantu dalam pemulihan jaringan
Selada tinggi akan kandungan magnesium. Elemen ini memiliki peran penting dalam pemulihan jaringan, saraf, otak, dan otot. Juga berkontribusi memperpendek waktu pemulihan. Makan selada bisa mempercepat bangkitnya kembali otot-otot lelah, jaringan, dan saraf.

Menenangkan gairah s3ksual
Para peneliti di Universitas California menunjukkan serangkaian percobaan yang hasilnya selada memiliki efek menenangkan pada gairah s3ksual, yang berpengaruh kuat pada peningkatan tingkat kesuburan. Meskipun temuan ini tampak kontroversial, selada sering disarankan untuk membantu pria yang menderita ejakulasi dini.

Menyediakan nutrisi selama kehamilan dan menyusui
Asam folat dalam selada membantu mencegah anemia megaloblastik selama kehamilan. Ini ditunjukkan dalam serangkaian percobaan pada ibu yang rajin mengonsumsi selada bebas dari anemia gizi. Makan selada juga memiliki pengaruh besar atas sekresi hormon progesteron. Makan selada dengan bayam, asparagus, kacang polong, dan kembang kol meningkatkan asam folat atau vitamin B dari menu makanan. Sekitar 300 – 500 mcg vitamin ini diperlukan selama trimester terakhir kehamilan. Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia megaloblastik.

Melawan penyakit
Selada mengandung beta-karoten yang merupakan pejuang melawan penyakit. Penyakit tertentu seperti katarak, stroke, penyakit jantung, dan kanker dapat dilawan dengan makan selada.

Mencegah kanker
Menurut American Cancer Institute dan American Cancer Society, makanan yang kaya vitamin A dan C dapat membantu mencegah kanker tertentu. Selada mengandung kedua vitamin tersebut.

Meredakan sakit kepala
Jus daun selada bila dicampur dengan minyak mawar, lalu ditempelkan pada dahi, dapat membantu meredakan sakit kepala sehingga dapat menjamin tidur nyenyak.

Mencegah cacat lahir
Selada kaya akan asam folat, yang dikenal membantu mencegah cacat lahir pada tahap awal kehamilan. Juga mencegah anemia.

Melawan insomnia
Mengonsumsi selada membantu melawan insomnia karena mengandung zat yang menginduksi tidur yang disebut lactucarium. Ini adalah zat candu ringan yang ada pada hampir semua jenis selada.

Meningkatkan kesehatan hati
Selada juga diyakini berkontribusi terhadap kesehatan hati.

Merawat rambut rontok
Campuran jus selada dan jus bayam dikatakan baik bagi mereka yang terganggu oleh masalah rambut rontok.

Selama ini selada memang hanya dijadikan pelengkap bahkan penghias makanan. Tapi melihat kandungan nutrisi dan manfaatnya yang begitu besar bagi kesehatan, rasanya wajar jika mulai melirik selada sebagai menu utama dalam makanan sehari-hari.

Mencegah Penyakit Setelah Lebaran

Setelah lebaran pastinya kita tidak mau dihinggapi penyakit kan, terkadang banyak hal yang kita lakukan setelah bulan ramadhan yang menimbulkan diri kita sakit.

ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu kita agar tetap hidup sehat setelah lebaran. Pada waktu lebaran, biasanya banyak tersedia makanan dan minuman yang manis, bersantan dan berlemak. Dengan keadaan yang seperti ini, berbagai macam penyakit telah siap menunggu bila kita tidak dapat mengontrol pola makan kita. Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM mengatakan,
“Kalau pola makannya tidak diperhatikan, ada tiga kategori penyakit yang sering menyerang pasca lebaran.”  
Dr. Ari menjelaskan, tiga kategori penyakit yang sering terjadi pasca lebaran antara lain adalah:

1. Penyakit kronis yang kambuh Makanan yang manis, bersantan dan berlemak merupakan musuh bagi banyak orang yang menderita penyakit kronis, seperti misalnya hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, diabetes, asam urat bahkan sampai serangan jantung dan stroke.

2. Penyakit karena kelelahan dan kecapekan Kegiatan mudik dan lebaran biasanya akan membuat orang menjadi kurang tidur dan kelelahan. Akibatnya, bila tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat, maka penyakit-penyakit seperti ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas), batuk, pilek dan radang tenggorokan.  

3. Penyakit karena kurangnya kebersihan makanan Pada suasana lebaran, biasanya sampah makanan dan lalat ada dimana-mana, bila kondisi ini tidak dapat diatasi dengan benar maka akan sangat mempengaruhi kesehatan kita, terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan.

Hal lain adalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan yang biasanya bergantung pada pembantu rumah tangga (PRT). Saat banyak para PRT mudik, orang-orang kota biasanya menjadi sulit mencari makanan yang sehat dan bersih.

Dengan kondisi demikian, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan seperti diare akan banyak terjadi. “Biasanya penyakit-penyakit ini akan mulai menyerang pada minggu-minggu pertama setelah lebaran,” tambah dokter sekaligus Ketua Bidang Advokasi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Menurut Dr. Ari, penyakit-penyakit tersebut seharusnya dapat dicegah bila orang tetap bisa menerapkan pola hidup yang sehat dan bisa mengontrol makanan yang akan dikonsumsinya. 


Berikut ini beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit-penyakit pasca lebaran:
1. Istirahat yang cukup. Setelah mudik dan berkumpul dengan keluarga, biasanya banyak orang yang mengalami kurang tidur. Hal ini bisa menurunkan stamina dan sistem kekebalan tubuh, yang akibatnya mudah terserang berbagai penyakit.
2. Tetap memperhatikan kebersihan makanan.
3. Bagi orang yang menderita penyakit kronis, harus tetap patuh mengonsumsi obat dan mengontrol pola makan.
4. Hindari makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi, seperti jeroan, sea food, daging-dagingan dan kue-kue manis.
5. Tetap konsumsi buah dan sayur untuk membantu menyerap dan mengimbangi kolesterol. Selain itu, juga untuk melancarkan sistem pencernaan.

Semoga Bermanfaat ! :) Salam sehat selalu 

Kiat Diet Paling Jitu Setelah Lebaran

Berkunjung ke rumah sanak saudara saat merayakan Hari Raya Idul Fitri sering kali membuat pola makan kita tidak terkendali. Alhasil berat badan menjadi bertambah. Berikut ini cara diet jitu yang bisa Anda coba!

1. Minum banyak air
Cynthia Sass, juru bicara Asosiasi Diet Amerika ( American Dietetic Association) menyarankan Anda untuk meminum banyak air. Alasannya, terkadang kita tak bisa membedakan rasa haus atau lapar. Saat Anda merasa lapar, cobalah untuk minum segelas air. Jika rasa lapar itu hilang, maka Anda tak perlu menyantap makanan lagi. Cynthia juga menyarankan untuk minum jus buah segar karena selain melawan dahaga, gula dalam jus juga bisa membuat rasa lapar berkurang.

2. Ubah metode diet
Saat berdiet terkadang Anda terlalu fokus membuat pantangan daftar makanan. Padahal yang lebih penting Anda lakukan adalah membuat daftar makanan yang bisa dimakan. Koki yang juga ahli diet Laura Pansiero menyarankan untuk membuat daftar makanan yang bisa dimakan saat diet agar timbul semangat yang positif saat melakukannya. Jika Anda terlalu fokus pada makanan yang menjadi pantangan, perasaan frustasi justru lebih dulu menyerang.

3. Lapar atau nafsu?
Jangan terlalu cepat menyimpulkan perasaan lapar yang dirasakan. Kadang melihat aneka makanan lezat yang terhidang saat Lebaran membuat Anda ingin menyantap seluruh menu makanan. Padahal kalori yang dibutuhkan tubuh Anda tak sebanding dengan asupan yang masuk. Alhasil kelebihan kalori tadi berubah menjadi timbunan lemak. Pilihlah dengan bijak menu makanan Anda, jangan memperturutkan nafsu semata.

4. Kudapan malam
Kue kering khas Lebaran yang tersisa kini menjadi teman Anda sebelum tidur? Bahaya. Lebih baik kurangi kebiasaan menyantap kudapan di malam hari, apalagi yang mengandung gula dan produk olahan susu (mentega) yang berlebih. Tumpukan lemak di tubuh Anda akan semakin bertambah. Minumlah segelas air putih sebelum tidur. Jika rasa lapar masih mengganggu, lebih baik pilih kudapan rendah kalori seperti buah atau yoghurt.

5. Jaga porsi makan
Jika Anda tak bisa menahan rasa penasaran akan seluruh makanan yang tersaji di meja makan, dokter ahli gizi Rebecca Reeves punya jalan keluar. Ia menyarankan Anda untuk menyantap makanan dengan piring kecil. Dengan begitu, porsi tiap jenis makanan yang Anda ambil tetap terkontrol.

6. Pilih protein
Dokter ahli gizi Donald Layman juga memiliki jalan keluar untuk mengatasi keinginan Anda menyantap seluruh menu. Untuk mengurangi asupan kalori, Anda bisa memilih berbagai lauk yang terhidang, namun hindari menu makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, pasta dan sebagainya. Cukup ambil sedikit nasi, lalu pilih berbagai lauk seperti ikan, daging sapi atau ayam yang menjadi favorit Anda.

7. Berolahraga
Yang tak kalah penting untuk dilakukan demi menjaga berat badan adalah berolahraga. Jangan sampai liburan membuat aktivitas fisik Anda berkurang drastis, sementara asupan kalori yang masuk lebih banyak. Selalu sediakan waktu berolahraga di sela-sela liburan Anda!